Selasa, 22 Juni 2010

DEMAM BERDARAH

DEMAM BERDARAH

Ciri-ciri Penyakit Demam Berdarah. Demam berdarah, begitu nama dari penyakit yang disebabkan oleh binatang kecil yang bisa terbang ini, yaitu Nyamuk aedes aegipty. jangan remehkan penyakit ini lho, karena penyakit ini adalah salah satu pembunuh terbesar di Negara kita. Sebenarnya menanggulangi penyakit ini cukup mudah, tapi kesadaran masyarakat akan bahayanya Demam berdarah atau DBD ini masihsangat minim atau kurang. Saya akan membahas tentang ciri-ciri dari penyakit Demam berdarah atau DBD ini.
Ciri-ciri Penyakit Demam Berdarah

1. Ada bintik merah di permukaan kulit, bintik merah tersebut tidak hilang ketika kulit ditarik.
2. Badan demam atau panas, tapi hanya ketika waktu tertentu, semisal hanya ketika malam atau hanya ketika pagi.
3. Panas berangsur turun, jangan langsung menganggap bahwa anda sudah sembuh. Justru ketika panas turun adalah saat yang paling berbahaya, dan ketika panas naik atau lebih tinggi, itu adalah tahap penyembuhan.
4. Trombosit dalam darah menurun drastis.
5. Bagian perut, khususnya ulu hati terasa perih atau sakit apabila ditekan.
6. Badan terasa pegal dan ngilu.
7. Keluar darah dari hidung (mimisan) serta dari gusi.
http://www.anekatips.info/2009/08/ciri-ciri-penyakit-demam-berdarah.html#ixzz0r5wcmwxI

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) {bahasa medisnya disebut Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)} adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang mana menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan-perdarahan.
Penyakit ini banyak ditemukan didaerah tropis seperti Asia Tenggara, India, Brazil, Amerika termasuk di seluruh pelosok Indonesia, kecuali di tempat-tempat ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan air laut. Dokter dan tenaga kesehatan lainnya seperti Bidan dan Pak Mantri ;-) seringkali salah dalam penegakkan diagnosa, karena kecenderungan gejala awal yang menyerupai penyakit lain seperti Flu dan Tipes (Typhoid).

· Tanda dan Gejala Penyakit Demam Berdarah Dengue
Masa tunas / inkubasi selama 3 - 15 hari sejak seseorang terserang virus dengue, Selanjutnya penderita akan menampakkan berbagai tanda dan gejala demam berdarah sebagai berikut :
1. Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari (38 - 40 derajat Celsius).
2. Pada pemeriksaan uji torniquet, tampak adanya jentik (puspura) perdarahan.
3. Adanya bentuk perdarahan dikelopak mata bagian dalam (konjungtiva), Mimisan (Epitaksis), Buang air besar dengan kotoran (Peaces) berupa lendir bercampur darah (Melena), dan lain-lainnya.
4. Terjadi pembesaran hati (Hepatomegali).
5. Tekanan darah menurun sehingga menyebabkan syok.
6. Pada pemeriksaan laboratorium (darah) hari ke 3 - 7 terjadi penurunan trombosit dibawah 100.000 /mm3 (Trombositopeni), terjadi peningkatan nilai Hematokrit diatas 20% dari nilai normal (Hemokonsentrasi).
7. Timbulnya beberapa gejala klinik yang menyertai seperti mual, muntah, penurunan nafsu makan (anoreksia), sakit perut, diare, menggigil, kejang dan sakit kepala.
8. Mengalami perdarahan pada hidung (mimisan) dan gusi.
9. Demam yang dirasakan penderita menyebabkan keluhan pegal/sakit pada persendian.
10.Munculnya bintik-bintik merah pada kulit akibat pecahnya pembuluh darah.

· Proses Penularan Penyakit Demam Berdarah Dengue
Penyebaran penyakit DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, sehingga pada wilayah yang sudah diketahui adanya serangan penyakit DBD akan mungkin ada penderita lainnya bahkan akan dapat menyebabkan wabah yang luar biasa bagi penduduk disekitarnya.

· Pengobatan Penyakit Demam Berdarah
Fokus pengobatan pada penderita penyakit DBD adalah mengatasi perdarahan, mencegah atau mengatasi keadaan syok/presyok, yaitu dengan mengusahakan agar penderita banyak minum sekitar 1,5 sampai 2 liter air dalam 24 jam (air teh dan gula sirup atau susu).

Penambahan cairan tubuh melalui infus (intravena) mungkin diperlukan untuk mencegah dehidrasi dan hemokonsentrasi yang berlebihan. Transfusi platelet dilakukan jika jumlah platelet menurun drastis. Selanjutnya adalah pemberian obat-obatan terhadap keluhan yang timbul, misalnya :
- Paracetamol membantu menurunkan demam
- Garam elektrolit (oralit) jika disertai diare
- Antibiotik berguna untuk mencegah infeksi sekunder

Lakukan kompress dingin, tidak perlu dengan es karena bisa berdampak syok. Bahkan beberapa tim medis menyarankan kompres dapat dilakukan dengan alkohol. Pengobatan alternatif yang umum dikenal adalah dengan meminum jus jambu biji bangkok, namun khasiatnya belum pernah dibuktikan secara medik, akan tetapi jambu biji kenyataannya dapat mengembalikan cairan intravena dan peningkatan nilai trombosit darah.

· Pencegahan Penyakit Demam Berdarah
Pencegahan dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk diwaktu pagi sampai sore, karena nyamuk aedes aktif di siang hari (bukan malam hari). Misalnya hindarkan berada di lokasi yang banyak nyamuknya di siang hari, terutama di daerah yang ada penderita DBD nya. Beberapa cara yang paling efektif dalam mencegah penyakit DBD melalui metode pengontrolan atau pengendalian vektornya adalah :

1. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), pengelolaan sampah padat, modifikasi tempat. perkembangbiakan nyamuk hasil samping kegiatan manusia, dan perbaikan desain rumah.
2. Pemeliharaan ikan pemakan jentik (ikan adu/ikan cupang) pada tempat air kolam, dan bakteri (Bt.H-14).
3. Pengasapan/fogging (dengan menggunakan malathion dan fenthion).
4. Memberikan bubuk abate (temephos) pada tempat-tempat penampungan air seperti, gentong air, vas bunga, kolam, dan lain-lain.

· http://twitter.com/cegahdb
http://facebook.com/cegahdb

Cara Penularan Penyakit Demam Berdarah

April 25, 2010 | In: Catatan Lepas, Informasi Kesehatan

Bagaimana cara penularan penyakit DBD ?

Penyakit DBD hanya dapat ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypty betina

  • Nyamuk ini mendapat virus dengue sewaktu menggigit/menghisap darah orang :
    • Yang sakit DBD atau
    • Yang tidak sakit DBD tetapi dalam darahnya terdapat virus Dengue (karena orang ini memiliki kekebalan terhadap virus dengue)
    • Orang yang mengandung virus dengue tetapi tidak sakit, dapat pergi kemana-mana dan menularkan virus itu kepada orang lain di tempat yang ada nyamuk Aedes Aegypti.
  • Virus dengue yang terhisap akan berkembangbiak dan menyebar ke seluruh tubuh nyamuk termasuk kelenjar liurnya.
  • Bila nyamuk tersebut menggigit/menghisap darah orang lain, virus itu akan dipindahkan bersama air liur nyamuk.
  • Bila orang yang ditulari itu tidak memiliki kekebalan (umumnya anak-anak), ia akan segera menderita DBD.
  • Nyamuk Aedes Aegypti yang sudah mengandung virus dengue, seumur hidupnya dapat menularkan kepada orang lain.
  • Dalam darah manusia, virus dengue akan mati dengan sendirinya dalam waktu lebih kurang 1 minggu.
  • Tanda-tanda Penyakit Demam Berdarah Dengue
  • Apa tanda-tanda penyakit DBD ?
  1. Mendadak panas tinggi selama 2-7 hari, tampak lemah dan lesu suhu badan antara 38 Cº sampai 40 Cº
  2. Tampak bintik-bintik merah pada kulit, seperti bekas gigitan nyamuk disebabkan pecahnya pembuluh darah kapiler dikulit, untuk membedakannya kulit direnggangkan, bila bintik merah itu hilang, berarti bukan tanda penyakit DBD.
  3. Kadang-kadang terjadi perdarahan di hidung (mimisan)
  4. Akan terjadi muntah darah/berak darah.
  5. Kadang-kadang nyeri ulu hati, karena terjadi perdarahan di lambung.

.

DBD merupakan demam dengue dengan derajat yang lebih berat. Pada kulit pasien yang menderita demam dengue hanya tampak ruam atau kemerahan saja. Sementara pada pasien demam berdarah dengue tampak bintik-bintik pendarahan. Selain perndarahan pada kulit, penderita demam berdarah dengue juga dapat mengalami pendarahan dari gusi, hidung, usus, dan lain-lain. "Bila tidak ditangani segera, demam berdarah dengue dapat menyebabkan kematian," katanya.

Penyebab dan Gejala

Sekali lagi, penyebab DBD adalah virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegipty. Ukuran dan warna nyamuk Aedes Aegipty kerap berbeda antar populasi, tergantung pada kondisi lingkungan atau nutrisi. Nyamuk jantan dan betina tidak memiliki perbedaan ukuran. Nyamuk jantan pada umumnya lebih kecil daripada nyamuk betina. Nyamuk jantan punya rambut tebal pada antenanya.

Aedes Aegipty bersifat diurnal atau aktif pada pagi-siang hari. Penyakit ini ditularkan oleh nyamuk betina karena hanya nyamuk betina menghisap darah. Nyamuk betina menghisap darah untuk memperoleh asupan protein yang diperlukan untuk memproduksi telur. Sedangkan nyamuk jantan tidak membutuhkan darah. Nyamuk jantan sendiri memperoleh energi dari nektar bunga atau tumbuhan. "Penyebaran nyamuk Aedes Aegipty ini lebih banyak pada tempat-tempat yang gelap dan benda berwarna hitam," jelasnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar